Pahami Gambaran Umum dari Intervensi Kardiologi

Kardiologi adalah ilmu di bidang kedokteran yang secara khusus menangani penyakit jantung dan pembuluh darah. Dokter yang mengkhususkan diri dalam ilmu ini disebut ahli jantung atau kardiolog. Diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit jantung, pembuluh darah, atau sistem kardiovaskular.  Berikut gambaran umum dari intervensi Kardiologi menurut dr suko adiarto

Gambaran Kardiologi Intervensi

Penyakit arteri koroner tetap menjadi penyakit yang paling mengerikan. Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian manusia di Indonesia bahkan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) bahkan menyatakan bahwa 60% dari seluruh kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Dimana setengahnya adalah serangan jantung mendadak.

 Inilah sebabnya mengapa komunitas medis berjuang melawan waktu untuk mengembangkan teknologi terbaik untuk membantu orang-orang yang terkena dampak. Salah satunya adalah teknologi intervensi Kardiologi yang memungkinkan untuk merawat pasien tanpa operasi. Padahal, teknologi yang sudah lama dikenal di Indonesia berkembang pesat.

Teknologi kardiologi intervensi Indonesia sudah sangat maju. Kardiologi intervensi adalah teknik yang mengobati penyakit arteri koroner hanya dengan memasukkan kateter. Kateter dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui vena di tangan atau paha. Dengan bantuan kamera mini, dokter membuka pembuluh darah yang menyempit dengan balon. Termasuk pemasangan anti penyumbatan pembuluh darah.

Cabang Ilmu Kardiologi

1. Elektrofisiologi

Elektrofisiologi adalah intervensi Kardiologi yang merekam aktivitas listrik jantung dan mengevaluasinya menggunakan metode invasif. Tes ini mudah dan aman. Teknik elektrofisiologi dilakukan dengan mendengarkan sinyal listrik yang mengukur aktivitas listrik jantung dan memahami kondisi jantung. Elektrofisiologi digunakan untuk menguji dan mengobati penyakit jantung.

Terutama pada pemeriksaan aritmia jantung (cardiac arrhythmias). Karena prosedur skrining ini memerlukan pengobatan, pasien disarankan untuk beristirahat dan memantau di rumah sakit selama beberapa jam sebelum kembali ke rumah. Elektrofisiologi jantung juga dapat mendeteksi penyakit lain seperti blok jantung.

2. Kardiologi Gagal Jantung Lanjutan dan Transplantasi

Gagal Jantung Lanjut Kardiologi dan Transplantasi adalah bidang gagal jantung yang berfokus pada gagal jantung, yang sulit dikendalikan dengan alat bantu seperti elektrofisiologi dan hemodinamik. Bidang kardiologi ini juga berperan dalam pembedahan dan evaluasi pasien transplantasi jantung. Pembedahan ini hanya dilakukan oleh seorang

3. Kardiologi Intervensional

Cabang ilmu ini adalah pilihan non bedah yang menggunakan kateter untuk memperbaiki struktur jantung yang rusak atau tersumbat. Angioplasti, dan valvuloplasti adalah beberapa prosedur yang dapat dilakukan dalam menangani masalah pada jantung dengan kateterisasi. penyakit pembuluh darah perifer adalah salah satu penyakit yang bisa diobati dengan intervensi Kardiologi.

Jadi jangan ragu untuk selalu memeriksakan kesehatan jantung Anda ke dokter secara rutin. Selain itu, terapkan pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, makan makanan yang seimbang dan bergizi, tidak merokok, dan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, anda juga dapat mengkonsultasikannya pada Heartology

Jenis pemeriksaan yang Dilakukan Dokter Kardiologi

Pemeriksaan jantung adalah tes yang dilakukan guna mendeteksi kemungkinan masalah jantung dan sebagai tindakan pencegahan penyakit jantung. Skrining jantung membantu mendeteksi dini resiko sakit jantung. Hal ini sangat efektif untuk memungkinkan seseorang menerima pengobatan tepat. Berikut jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis jantung

Mengenal berbagai jenis Skrining Jantung

1. Tes Treadmill

Tes treadmill juga dikenal sebagai tes stres.Tes ini dilakukan untuk melihat bagaimana jantung bekerja selama aktivitas fisik seseorang. Karena aktivitas fisik dapat membuat jantung memompa lebih keras dan lebih cepat. Tes treadmill dapat membantu mengungkapkan masalah dengan aliran darah ke jantung.

2. Ekokardiografi

Ekokardiografi (echocardiography) adalah tes yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk merekam gambar struktur jantung. skrining fisik ini biasanya dibantu oleh teknologi yang dapat mengukur kecepatan dan arah aliran darah. Ekokardiografi dimaksudkan untuk memeriksa kelainan pada struktur jantung.

Selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui kelainan pada aliran darah, pembuluh darah, dan kemampuan otot jantung untuk memompa darah. Menurut dokter jantung, Tes  ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung, menentukan pengobatan dan penanganan yang tepat, dan mengevaluasi pengobatan yang diberikan.

3. Elektrokardiografi

Elektrokardiogram (EKG) adalah salah satu tes yang digunakan untuk menilai kesehatan jantung. Skrining fisik ini bertujuan untuk merekam dan mengetahui aktivitas organ jantung. Jantung bekerja karena dipicu oleh transmisi sinyal listrik alami. Sinyal-sinyal ini menyebabkan otot jantung berkontraksi dan menghasilkan detak jantung.

Setiap kali jantung berdetak, gelombang radio (impuls) mengalir melalui jantung. Gelombang ini menekan otot jantung dan memompa darah dari jantung. Tes EKG dapat menentukan apakah detak jantung seseorang normal. Jika detak jantung tidak normal dan aktivitas jantung bisa menunjukkan kelainan atau penyakit jantung.

4. CT Angiogram

CT (Computed Tomography) menampilkan gambar arteri koroner yang memberi makan jantung. Prosedur ini dilakukan oleh dokter jantung untuk membantu dokter mendiagnosis penyebab nyeri dada dan gejala lain yang dialami pasien. teknik CT scan untuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari jantung dan arteri koroner. Tes ini memungkinkan pengamatan yang jelas tanpa operasi atau sayatan.

5. CT Calcium Score

Alat ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang keberadaan, lokasi, dan tingkat plak koroner. Tingkat kalsium yang dihasilkan merupakan indikator yang berguna dari jumlah plak di arteri jantung dan jumlah orang yang berisiko mengalami serangan jantung. Tes Skor Kalsium sangat berguna untuk deteksi dini kontraksi atau oklusi kardiovaskular.

6. Uji Kolesterol

Pada Proses ini, Dokter jantung akan mengambil sampel darah untuk memeriksa kadar kolesterol Anda. Orang dengan riwayat hiperkolesterolemia harus menjalani tes ini secara teratur, karena kadar kolesterol yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.

Selain pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin dengan berbagai jenis pemeriksaan, pasien juga diharapkan dapat memandu pola hidup sehat dan mengatur asupan makanan sehari-hari. Pencegahan sejak usia muda dibarengi dengan tes rutin adalah kunci kesehatan jantung sekarang dan di masa depan.

Cek website Heartology yang merupakan salah satu pusat layanan jantung dan pembuluh darah untuk mengetahui layanan apa saja di sana

Design a site like this with WordPress.com
Get started